Minggu, 17 Februari 2013

Antonio Cabrini


Profil Pemain
Nama lengkap     Antonio Cabrini
Lahir                  8 Oktober 1957
Tempat lahir        Cremona, Italy
Tinggi                1.78 m (5 ft 10 in)
Posisi                Left-back

Youth career Cremonese

Senior career*
Years     Team                    Apps†    (Gls)†
1973–1975     Cremonese     29         (2)
1975–1976     Atalanta         35          (1)
1976–1989     Juventus        297        (33)
1989–1991     Bologna         55          (2)
Total                                  416         (38)

National team
1978–1987     Italy               73         (9)

Teams managed
2000–2001     Arezzo
2001              Crotone
2004–2005     Pisa
2005–2006     Novara

Honours

Juventus

National Team





Karier kepelatihannya tidak seindah performanya saat masih bermain.

WAJAHNYA tampan. Permainannya menawan. Tekniknya brilian. Fisiknya juga bagus. Julukannya adalah Bell Antonio atau Antonio yang menawan. Kombinasi yang pas sehingga menjadikan Antonio Cabrini sebagai salah satu bek kiri legendaris Italia. 

Cabrini meroket bersama Juventus dan juga tim nasional Italia. Dia mulai memperkuat Gli Azzurri untuk Piala Dunia 1978 Argentina. Saat itu, Cabrini belum pernah bermain di tim senior dan baru bermain untuk tim yunior dengan 23 caps. Dia malah dipanggil dalam skuad berisikan 20 pemain.
Sejak pemanggilan pada Piala Dunia 1978, Cabrini menjelma menjadi salah satu andalan lini belakang Italia. Dia memulai debutnya melawan Prancis di Argentina dan sejak itu hingga 9 tahun ke depan, Cabrini menjadi langganan Gli Azzurri.
 
Dia bermain dalam semua pertandingan ketika Italia berlaga di Piala Dunia 1978 Argentina, 1982 Spanyol, dan 1986 Meksiko. Cabrini mengemas 18 penampilan selama 3 Piala Dunia.
Dia juga ikut mengantarkan Gli Azzurri menjadi juara Piala Dunia 1982 meski dia gagal menjadi salah satu eksekutor ketika adu penalti melawan Jerman Barat di partai final. Selama di Spanyol, Cabrini bersama Gaetano Scirea, Giuseppe Bergomi, dan Claudio Gentile menjadi benteng di depan kiper Dino Zoff. 

Secara keseluruhan, Cabrini mengemas 73 caps dan 9 gol untuk Italia. Dia mengoleksi 9 gol, rekor untuk bek. Cabrini bermain terakhir kali untuk Gli Azzurri pada Oktober 1987. Dia juga sempat menjadi kapten tim nasional Italia dalam 10 pertandingan. 

Antonio Cabrini lahir di Cremona, Italia pada 8 Oktober 1957. Pemain bertinggi badan 178 cm itu memulai karier di klub kota kelahirannya, tim Seri C, US Cremonese pada awal 1970-an. Pada 1973 hingga 1975, Cabrini memperkuat tim senior Cremonese dengan mencatatkan 29 laga dan 2 gol.
Setelah itu, Cabrini sempat mampir ke klub Seri B, Atalanta Bergamo selama satu musim dan mengemas catatan 35 pertandingan dan 1 gol. Kehebatan Cabrini mulai terlihat ketika Juventus merekrutnya pada 1976. 

Cabrini menjadi pemain andalan La Vecchia Signora dari 1976 hingga 1989. Dalam 297 pertandingan, dia mengemas 33 gol. Secara total, Cabrini mengemas 35 gol dalam 352 laga di semua ajang kompetisi. Cukup produktif untuk bek sayap kiri. Ini adalah peningkatan karier Cabrini setelah bermain di klub culun di Seri C dan Seri B. 

Selama 13 musim bersama Juventus, Cabrini memenangkan 6 gelar Seri A Italia, 2 Coppa Italia, 1 Piala Super Eropa, 1 Liga Champions, 1 Piala UEFA, dan 1 Piala Dunia Antar-Klub. Catatan manis dalam 13 tahun bagi Cabrini. 

Setelah sekian lama, Cabrini hijrah ke klub lebih kecil, Bologna. Selama dua musim, dia mengemas 2 gol dalam 55 pertandingan. Pada 1991, saat usianya menginjak 34 tahun, Cabrini memutuskan untuk gantung sepatu. 

Hampir sembilan tahun kemudian, Cabrini baru kembali ke lapangan hijau dengan menjadi pelatih klub papan bawah Seri C1, Arezzo. Dia menggantikan posisi pelatih nyentrik Serse Cosmi. Cabrini gagal dalam play-off promosi ke Seri B. 

Usai kegagalan ini, Cabrini hijrah ke tim Seri B, Crotone. Dia tidak beruntung dan tak memberikan prestasi menawan. Setelah itu, Cabrini menjajal keberuntungan dengan melatih klub Seri C 1 lainnya, Pisa pada 2004/2005 , tetapi lagi-lagi tidak menuai kesuksesan. Cabrini tidak kapok. Dia menjajal lagi untuk menjadi pelatih klub kecil lainnya Novara pada musim berikutnya 2005/2006. Tetapi lagi-lagi tidak ada prestasi gemilang. 

Pada September 2007, Cabrini ditunjuk menjadi pelatih tim nasional Suriah. Namun, terjadi masalah tidak lama setelah penunjukan ini antara Asosiasi Sepak Bola Suriah (FASF) dengan sponsor tim nasional. Alhasil, kesepakatan dengan Cabrini pun dibatalkan pada Februari 2008 lantaran masalah keuangan, padahal dia belum sama sekali menangani tim!
Rencananya, Cabrini mendapatkan tugas untuk meloloskan Suriah ke Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Dia juga diminta melakukan persiapan di Italia, tetapi semuanya memang gagal total.
Setelah itu, Cabrini menjadi komentator untuk saluran olahraga televisi asal Timur Tengah, Al Jazeera untuk pertandingan Seri A Italia. Selain itu, dia juga mulai memasuki dunia politik dengan bergabung ke salah satu partai Italia. 

Pada pertengahan Mei 2012, asosiasi sepak bola Italia (FIGC) menunjuk Cabrini sebagai pelatih baru untuk tim nasional wanita. Karier gemilang Cabrini sebagai pemain memang tidak diragukan, tetapi perjalanan dia sebagai pelatih profesional memang tidak semulus selaku pemain.
Mungkin saja semua itu berubah ketika Cabrini melatih. Apalagi Italia tidak pernah lolos ke tiga Piala Dunia Wanita secara beruntun, 2003 Amerika Serikat, 2007 Cina, dan 2011 Jerman. Italia membidik bisa berlaga di Piala Dunia 2015 Kanada. Sementara di level Piala Eropa Wanita, Italia melirik Piala Eropa 2013 Swedia. Italia sempat menjadi runner up Piala Eropa Wanita 1993 Italia dan 1997 Norwegia-Swedia. 



Sumber:
http://en.wikipedia.org/wiki/Antonio_Cabrini
http://www.jurnas.com/halaman/39/2012-09-02/219757

Tidak ada komentar:

Posting Komentar