Nama lengkap Antonio Cabrini
Lahir 8 Oktober 1957
Tempat lahir Cremona, Italy
Tinggi 1.78 m (5 ft 10 in)
Posisi Left-back
Youth career Cremonese
Senior career*
Years Team Apps† (Gls)†
1973–1975 Cremonese 29 (2)
1975–1976 Atalanta 35 (1)
1976–1989 Juventus 297 (33)
1989–1991 Bologna 55 (2)
Total 416 (38)
National team
1978–1987 Italy 73 (9)
Teams managed
2000–2001 Arezzo
2001 Crotone
2004–2005 Pisa
2005–2006 Novara
Honours
Juventus
- Serie A: 1976–77, 1977–78, 1980–81, 1981–82, 1983–84, 1985–86
- Coppa Italia: 1977–78, 1982–83
- European Cup: 1985
- UEFA Cup Winners' Cup: 1984
- UEFA Cup: 1977
- UEFA Super Cup: 1985
- Intercontinental Cup: 1985
National Team
Karier kepelatihannya tidak seindah performanya saat masih bermain.
WAJAHNYA tampan. Permainannya menawan. Tekniknya brilian. Fisiknya juga bagus. Julukannya adalah Bell Antonio
atau Antonio yang menawan. Kombinasi yang pas sehingga menjadikan
Antonio Cabrini sebagai salah satu bek kiri legendaris Italia.
Cabrini meroket bersama Juventus dan juga tim nasional Italia. Dia mulai memperkuat Gli Azzurri
untuk Piala Dunia 1978 Argentina. Saat itu, Cabrini belum pernah
bermain di tim senior dan baru bermain untuk tim yunior dengan 23 caps.
Dia malah dipanggil dalam skuad berisikan 20 pemain.
Sejak
pemanggilan pada Piala Dunia 1978, Cabrini menjelma menjadi salah satu
andalan lini belakang Italia. Dia memulai debutnya melawan Prancis di
Argentina dan sejak itu hingga 9 tahun ke depan, Cabrini menjadi
langganan Gli Azzurri.
Dia bermain dalam semua
pertandingan ketika Italia berlaga di Piala Dunia 1978 Argentina, 1982
Spanyol, dan 1986 Meksiko. Cabrini mengemas 18 penampilan selama 3 Piala
Dunia.
Dia juga ikut mengantarkan Gli Azzurri
menjadi juara Piala Dunia 1982 meski dia gagal menjadi salah satu
eksekutor ketika adu penalti melawan Jerman Barat di partai final.
Selama di Spanyol, Cabrini bersama Gaetano Scirea, Giuseppe Bergomi, dan
Claudio Gentile menjadi benteng di depan kiper Dino Zoff.
Secara keseluruhan, Cabrini mengemas 73 caps dan 9 gol untuk Italia. Dia
mengoleksi 9 gol, rekor untuk bek. Cabrini bermain terakhir kali untuk Gli Azzurri pada Oktober 1987. Dia juga sempat menjadi kapten tim nasional Italia dalam 10 pertandingan.
Antonio Cabrini lahir di Cremona, Italia pada 8 Oktober 1957. Pemain
bertinggi badan 178 cm itu memulai karier di klub kota kelahirannya, tim
Seri C, US Cremonese pada awal 1970-an. Pada 1973 hingga 1975, Cabrini
memperkuat tim senior Cremonese dengan mencatatkan 29 laga dan 2 gol.
Setelah itu, Cabrini sempat mampir ke klub Seri B, Atalanta Bergamo
selama satu musim dan mengemas catatan 35 pertandingan dan 1 gol.
Kehebatan Cabrini mulai terlihat ketika Juventus merekrutnya pada 1976.
Cabrini menjadi pemain andalan La Vecchia Signora
dari 1976 hingga 1989. Dalam 297 pertandingan, dia mengemas 33 gol.
Secara total, Cabrini mengemas 35 gol dalam 352 laga di semua ajang
kompetisi. Cukup produktif untuk bek sayap kiri. Ini adalah peningkatan
karier Cabrini setelah bermain di klub culun di Seri C dan Seri B.
Selama 13 musim bersama Juventus, Cabrini memenangkan 6 gelar Seri A
Italia, 2 Coppa Italia, 1 Piala Super Eropa, 1 Liga Champions, 1 Piala
UEFA, dan 1 Piala Dunia Antar-Klub. Catatan manis dalam 13 tahun bagi
Cabrini.
Setelah sekian lama, Cabrini hijrah ke klub lebih
kecil, Bologna. Selama dua musim, dia mengemas 2 gol dalam 55
pertandingan. Pada 1991, saat usianya menginjak 34 tahun, Cabrini
memutuskan untuk gantung sepatu.
Hampir sembilan tahun
kemudian, Cabrini baru kembali ke lapangan hijau dengan menjadi pelatih
klub papan bawah Seri C1, Arezzo. Dia menggantikan posisi pelatih nyentrik Serse Cosmi. Cabrini gagal dalam play-off promosi ke Seri B.
Usai kegagalan ini, Cabrini hijrah ke tim Seri B, Crotone. Dia tidak
beruntung dan tak memberikan prestasi menawan. Setelah itu, Cabrini
menjajal keberuntungan dengan melatih klub Seri C 1 lainnya, Pisa pada
2004/2005 , tetapi lagi-lagi tidak menuai kesuksesan. Cabrini tidak
kapok. Dia menjajal lagi untuk menjadi pelatih klub kecil lainnya Novara
pada musim berikutnya 2005/2006. Tetapi lagi-lagi tidak ada prestasi
gemilang.
Pada September 2007, Cabrini ditunjuk menjadi
pelatih tim nasional Suriah. Namun, terjadi masalah tidak lama setelah
penunjukan ini antara Asosiasi Sepak Bola Suriah (FASF) dengan sponsor
tim nasional. Alhasil, kesepakatan dengan Cabrini pun dibatalkan pada
Februari 2008 lantaran masalah keuangan, padahal dia belum sama sekali
menangani tim!
Rencananya, Cabrini mendapatkan tugas untuk
meloloskan Suriah ke Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Dia juga diminta
melakukan persiapan di Italia, tetapi semuanya memang gagal total.
Setelah itu, Cabrini menjadi komentator untuk saluran olahraga televisi asal Timur Tengah, Al Jazeera
untuk pertandingan Seri A Italia. Selain itu, dia juga mulai memasuki
dunia politik dengan bergabung ke salah satu partai Italia.
Pada pertengahan Mei 2012, asosiasi sepak bola Italia (FIGC) menunjuk
Cabrini sebagai pelatih baru untuk tim nasional wanita. Karier gemilang
Cabrini sebagai pemain memang tidak diragukan, tetapi perjalanan dia
sebagai pelatih profesional memang tidak semulus selaku pemain.
Mungkin saja semua itu berubah ketika Cabrini melatih. Apalagi Italia
tidak pernah lolos ke tiga Piala Dunia Wanita secara beruntun, 2003
Amerika Serikat, 2007 Cina, dan 2011 Jerman. Italia membidik bisa
berlaga di Piala Dunia 2015 Kanada. Sementara di level Piala Eropa
Wanita, Italia melirik Piala Eropa 2013 Swedia. Italia sempat menjadi runner up Piala Eropa Wanita 1993 Italia dan 1997 Norwegia-Swedia.
Sumber:
http://en.wikipedia.org/wiki/Antonio_Cabrini
http://www.jurnas.com/halaman/39/2012-09-02/219757
Tidak ada komentar:
Posting Komentar