Andrea Fortunato Sempre Nel Cuore
Hari ini 18 tahun lalu, 25 April 1995, salah satu bintang paling terang
Juve, Andrea Fortunato menghembuskan nafas terakhir.
Fortunato meninggal karena menderita leukemia. Padahal ketika itu ia adalah salah satu pemain muda paling potensial di Italia. Bek kiri ini datang dari Genoa pada awal musim 1993/94, dan Fortunato kerap menggunakan nomor 3 yg dahulu digunakan Antonio Cabrini.
Fortunato bahkan dipanggil Arrigo Sacchi ke timnas Italia. Satu-satunya penampilan dirinya adalah melawan Estonia (3-0, 22 Sept 1993). Sacchi juga berencana membawa Fortunato ke Piala Dunia 1994. Sayang takdir berkata lain. Performa Fortunato menurun karena penyakitnya. Ia meninggal sehari sebelum Italia bermain melawan Lithuania. Italia menang dan mendedikasikan kemenangan itu bagi Fortunato. Musim itu (1994/95), Juventus meraih scudetto mereka yang ke-23, gelar yang sampai saat ini dikenal sebagai Fortunato's Scudetto.
Fortunato meninggal karena menderita leukemia. Padahal ketika itu ia adalah salah satu pemain muda paling potensial di Italia. Bek kiri ini datang dari Genoa pada awal musim 1993/94, dan Fortunato kerap menggunakan nomor 3 yg dahulu digunakan Antonio Cabrini.
Fortunato bahkan dipanggil Arrigo Sacchi ke timnas Italia. Satu-satunya penampilan dirinya adalah melawan Estonia (3-0, 22 Sept 1993). Sacchi juga berencana membawa Fortunato ke Piala Dunia 1994. Sayang takdir berkata lain. Performa Fortunato menurun karena penyakitnya. Ia meninggal sehari sebelum Italia bermain melawan Lithuania. Italia menang dan mendedikasikan kemenangan itu bagi Fortunato. Musim itu (1994/95), Juventus meraih scudetto mereka yang ke-23, gelar yang sampai saat ini dikenal sebagai Fortunato's Scudetto.
Fortunato dimakamkan di Salerno, 30 April 1995. Ribuan orang memadati
katedral dimana rekan2 sejawatnya memberikan penghormatan terakhir. Di
video tadi, kita bisa melihat Gianluca Vialli, kapten Juve dan sahabat
baik Fortunato memberikan kata-kata terakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar